10 Cara Merawat Mobil Yang Salah
Pengetahuan tidak ada batasan, ada hal yang kita tahu dan ada juga yang kita belum tahu. Namun bukan semua pengetahunan yang kita dapat itu benar 100 persen. Contohnya adalah cara merawat mobil, banyak orang masih salah dalam merawat mobilnya. Berikutnya adalah 10 kesalahan dalam merawat mobil.
- 1. Membersihkan kulit jok dengan cairan khusus
Pastilah semua pemilik ingin kulit jok mobil mengkilap jadi mereka menggunakan cairan khusus dalam perawatan. Namun faktanya, bahan yang terkandung dalam cairan itu bisa menimbulkan bau yang tidak sedap, bahkan kulit jok pun jadi licin. Hal ini akan menggangu aktivitas pengemudi
- 2. Membersihkan embun kaca dengan tangan atau lap
Jika kaca berembun di pagi hari atau ketika turun hujan banyak orang langsung memakai tangan atau lap untuk membersihkannya. Akan tetapi hal yang lebih bagus adalah menghidupkan AC dan embun akan sendirinya hilang.
- 3. Menghidupkan AC pada RPM tinggi
Jangan menyalakan AC ketika mobil tengah melaju dan Rotation Per Minute (RPM) tinggi. Cara itu untuk menghindari gesekan yang terlalu keras antara pulley dan pressure plate pada kompresor AC, dan kerja mesin lebih berat.
- 4. Menggunakan pembersih kaca di kaca belakang
Akibat dari aksi itu akan merusak kabel pemanas defogger kacakan belakang atau antena. Lebih bagus itulah gunakan kain basah dengan air hangat untuk mengusap kaca belakang hingga bersih. Bersihkan dengan mengusap ke arah paralel ke kabel.
- 5. Mencuci lantai kabin dengan air
Akibatnya adalah sistem audio bisa rusak bila air mengenai komponen kelistrikan. Kemungkingan paling fatal adalah bodi bawah mobil bisa berkarat. Yang terbaik itulah gunakan lap lembab untuk membersihkan lantai kendaraan.
- 6. Memakai deterjen untuk mencuci mobil
Semua orang pikir bahwa mencuci mobil dengan deterjen membuat bodi mobil akan semakin kinclong. Akan tetapi bahan yang terkandung dalam deterjen tersebut dapat merusak warna eksterior, jadi gunakan shampoo khusus untuk bodi mobil saja supaya warna eksteriornya tidak luntur.
- 7. Mobil berkompresi tinggi menggunakan BBM Oktan 88
Bila kompresi yang dihasilkan mesin lebih tinggi (rasio kompresi 11:1 keatas) tentu harus menggunakan BBM beroktan minimal 90. BBM yang tidak tepat dapat menyebabkan keausan pada dudukan dan kepala katup, banyak kerak karbon pada kepala dan dudukan katup. Mesinnya rusak dalam jangka waktu singkat.
- 8. Tidak pernah melakukan servis rutin dan hanya ganti oli saja
Masih banyak pemilik mobil hanya melakukan pergantian oli mobil, persneling dan gardan, ingatlah langkah tersebut tidak sama dengan servis rutin demi menekan budjet. Itulah pengetahuan yang salah karena mesin akan semakin optimal jika diperhatikan sepenuhnya. Dengan begitu mobil tetap bagus dan nyaman ketika digunakan.
- 9. Balancing & Spooring Seperlunya
Melakukan balancing & spooring seakan-akan masih jarang dilakukan oleh setiap pemilik mobil. Kebanyakan aktivitas tersebut hanya dilakukan pada saat diperlukan atau saat mobil ada keluhan. Sebaiknya lakukan balancing dan spooring setiap 10.000 atau 20.000 km. Balancing & Spooring juga bisa menekan konsumsi BBM lebih rendah, ban pun lebih lama gundul.
- 10. Menghidupkan mesin di pagi hari sambil menginjak gas
Jangan menginjak pedal gas ketika menghidupkan mesin di pagi hari. Jika sering dilakukan hal ini akan menimbulkan efek yang tidak baik pada kendaraan Soalnya pelumas belum sepenuhnya melumuri mesin saat mesin baru dihidupkan. Gesekan yang tiba-tiba tanpa oli ini bisa memendekkan usia mesin.
Itulah 10 aksi yang salah dalam merawat mobil. Semoga bermanfaat bagi sobat-sobat.
Komentar
Posting Komentar